Menginjak Tanah Pesantren | Tebuireng Online

Menginjak Tanah Pesantren | Tebuireng Online


Ilustrasi para santri di pondok pesantren (gambar: albi)

Api di Dalam Dada
Di subuh yang sunyi
suara azan memanggil pelan
kami bangun bukan karena dipaksa
tapi karena cinta yang menyalakan jiwa

kitab terbuka, pena menari
di antara doa dan ilmu yang abadi
setiap huruf kami baca dengan tekad
menjadi lentera di zaman yang gelap

kami santri, langkah kami sederhana
namun hati kami menyala bagai bara
tak gentar hujan, tak takut panas
sebab perjuangan ini takkan pernah kandas


Langkah Santri
Langkah kecil di tanah pesantren
menggemakan niat besar dalam doa harian
sarung kusut, peci miring, tak jadi soal
asal semangat tetap menyala, tak pernah mental

fajar menjadi saksi kesungguhan
malam menyimpan ribuan hafalan
kami belajar bukan sekadar mencari gelar
tapi merajut masa depan dengan sabar

santri itu bukan sekadar status
tapi perjuangan panjang penuh liku serius
di balik wajah polos dan tawa ringan
tersimpan tekad baja dan iman yang menguatkan


Tak Akan Padam
Wahai angin malam, sampaikan salam
pada para pejuang yang tak pernah diam
di balik dinding kayu dan tembok tua
semangat santri berkibar setia

kami berlari mengejar ilmu
meski peluh jatuh membasahi waktu
suara ngaji menggema lirih
namun maknanya mengguncang sejarah yang bersih

tak akan padam semangat ini
meski dunia berganti generasi
santri akan terus berdiri tegak
menjaga agama, bangsa, dan akhlak



Penulis: Albii
Editor: Rara Zarary

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online



Wisata

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *