Kisah di Titik Terendah | Tebuireng Online

Kisah di Titik Terendah | Tebuireng Online


Ilustrasi desperate man crying under rain (sumber: iStock)

Yang Tak Bisa Diulang
Ada hal-hal yang ingin kuputar kembali
bukan untuk memperbaiki
tapi sekadar meminta maaf pada diriku sendiri
yang dulu belum tahu apa-apa

dulu aku pikir waktu itu murah
ternyata ia mahal
dan aku memboroskannya dengan angkuh
mengira esok selalu datang dengan peluang baru

kini aku menatap cermin
dan menyesali semua langkah yang tak kupikirkan
sayangnya, masa lalu tak bisa disentuh
hanya bisa diingat, dan disesali diam-diam.


Titik Paling Bawah
Aku pernah berdiri di pinggir harapan
dengan kaki gemetar dan dada kosong
tak ada lagi yang bisa kupegang
tak ada lagi doa yang terasa sampai

semua yang kupeluk, hilang
semua yang kukejar, menjauh
dan di tengah keramaian
aku tetap sendiri
menunggu alasan untuk tetap hidup esok hari

putus asa bukan karena lemah
tapi karena terlalu lama kuat
dan aku hanya manusia
yang juga ingin menyerah
meski hanya untuk sementara


Ramai yang Tak Bisa Didiamkan
Kepalaku tak pernah benar-benar sunyi
ada suara, bayangan, kemungkinan
yang terus berbisik, berlari, dan berdebat
semua dalam satu tubuh yang lelah

kadang aku hanya ingin tidur
tanpa mimpi, tanpa beban
tanpa ingatan tentang hal-hal
yang tak bisa kuubah

aku iri pada mereka yang bisa tertawa ringan
sedangkan aku
harus menyaring suara-suara di kepalaku
sebelum bisa bicara jujur pada dunia

diam di luar
tapi perang terus berlangsung di dalam
dan aku mulai kehabisan tenaga
untuk menjadi tenang.



Penulis: Albii
Editor: Rara Zarary

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online



Wisata

Berita Olahraga

News

Berita Terkini

Berita Terbaru

Berita Teknologi

Seputar Teknologi

Drama Korea

Resep Masakan

Pendidikan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *